Halaman

Sabtu, 10 Desember 2011

Analisis cairan Tubuh


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA KLINIK

ANALISIS CAIRAN TUBUH (URINE)

No. Praktikum             : I
Nama                           : Dichy Nuryadin Zain
NIM                            : 31108053
Tanggal                       : 24 Agustus 2011


A.    Tujuan
1.      Menganalisa evaluasi skrining terhadap fungsi ginjal dengan cara urinalisis.
2.      Menginterpresentasikan hasil pemeriksaan yang diperoleh.

B.     Alat dan Bahan
Ø       Alat
1.      Urinalysis
2.      Tabung penampung urine
3.      Tabung reaksi
4.      Rak tabung reaksi
5.      Glass ukur 50 ml
6.      Glass ukur 10 ml
7.      Plat tetes
8.      Corong
9.      Pipet tetes
10.  Kertas lakmus (asam & basa)
11.  Pembakar spirtus
12.  Kayu penjepit
Ø       Bahan
1.      Urine segar (pria)
2.      Pereaksi Benedict
3.      Pereaksi Bang

C.    Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pada praktikum kimia klinik pertemuan pertama adalah menganalisis cairan tubuh yakni urine. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat melakukan evaluasi skrining terhadap fungsi ginjal dengan cara urinalisis, kemudian dapat menginterpresentasikan hasil pemeriksaan yang diperoleh. Ginjal mempunyai kemampuan memilih dan menahan zat-zat esensial pada saat mengekskresikan produk akhir metabolism dan kelebihan zat dari makanan. Maka untuk mengetahui fungsi ginjal diantaranya dapat dilkakukan dengan cara skrining pada urin dengan metode urinalisis.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara mempersiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum ini diantaranya yaitu urin segar. Urin yang dipakai harus segar dan disimpan pada wadah tertutup rapat sehingga tidak akan terkontaminasi oelah udara dan bakteri lainnya yang dapat memeberikan cemaran bagi urin tersebut. Dalam pengujian di bagi beberapa tahapan dan metode, diantaranya yaitu  tes fisik urin yang meliputi pemeriksaan kejernihan, bau, volume dan pH. Kemudian dilakukan uji urinalisis menggunakan Carik Celuk (Reagen Strip).
Uji yang pertama yakni tes fisik urin. Urin atau sampel dimasukkan kedalam gelas ukur untuk mengetahui volume urin. Volume urin normal harian rata-rata orang dewasa adalah 1200-1500 ml dalam 24 jam. Pada pengukuran volume hasil yang didapat adalah sebesar 203 ml. dapat dikatan normal karena waktu pengambilan dilakukan pada pagi hari, kurang dari 24 jam. Bau urin yang dihasilkan normalnya akan mengeluarkan bau aromatik lemah. Jika terdapat bau yang lain maka kemungkinan pada urin terdapat glukosa dan protein atau zat lainnya.
Namun hal ini tergantung dari faktor makan dan minuman yang dikonsumsi oleh si pasien. Kejernihan urin dapat dilihat langsung secara kasat mata. Jika keruh maka urin dikatakan patologis, sedangkan yang dikatakan normal adalah jika urin tampak jernih dan tidak keruh. Adapun uji yang dilakukan yakni Uji Benedict dan Uji Bang. Uji Benedict dilakukan dengan cara memasukkan urin ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 2,5 ml Pereaksi Benedict panaskan beberapa menit hasilnya menunjukkan warna biru yang berarti negatif. Sedangkan pada Uji Bang, sampel urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan ditambahkan sampel 4 tetes kemudian dipanaskan dan hasilnya positif karena larutan berwarna kuning jernih. Pada tes ini di dapat urin berwarna kuning jerning yang menandakan urin tersebut adalah normal.
Selanjutnya pada penentuan pH dapat langsung dilakukan dengan menggunakan plat tetes. Pada plat tetes dimasukkan sejumlah urin yang kemudian di atasnya diletakkan kertas lamus kemudian hasilnya dapat langsung bias dikelompokkan bahwa urin tersebut termasuk asam ataupun basa. Pada tes ini, sampel yang didapat mempuyai sifat asam. Hal ini dapat dibuktikkan dengan perubahan kertas lakmus biru menjadi merah yang mennadakan bahwa urin atau sampel adalah asam. Namun untuk pemastian kandungan zat ada pada urin lebih spesifik dapat menggunakan metode uji urinalisis menggunakan Carik Celuk (Reagen Strip).
Pada uji uji urinalisis menggunakan Carik Celuk (Reagen Strip), dapat dikatakan simpel dan mudah namun dalam hal ketelitian tergantung factor manusia atau penguji. Hal pertama yang harus dilakukan adalah cukup dengan mencelupkan kertas khusus yang mempunyai indicator pembaca yang nantinya bias dianalisis menggunakan urinalisis meter. Untuk hasil yang spesifik dapat dilihat pada gambar berikut ;
Parameter
Nilai
Leukosit (Leu)
Nitrit (Nit)
Urobilinober (Uro)
Protein (Pro)
pH
Blood (BLD)
Spesifik Gravitik (SG)
Keton (KET)
Bilirubin (BIL)
Glukosa (GLU)
15 +
Negatif (-)
0,2 (3,5)
Negatif (-)
6,0
Negatif (-)
1.010
Negatif (-)
Negatif (-)
Negatif (-)
                                        










Hasil uji menggunakan metode Carik Celup (Reagen Strip).

D.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat yakni :
  • Glukosa           → normal
  • Protein             → normal
  • Carik celup      → normal
Daftar Pustaka
Wikipedia. (2011). Urine. [Online]. Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Urine.html. [25 Agustus 2011].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar