Halaman

Selasa, 28 Februari 2012

8 KADO TERINDAH

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang Lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Senin keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai Menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado " kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

semoga infonya dapat bermanfaat, terutama buat pasangannya neh??!!! heheheheheeeee >.<

Spesifikasi Lengkap iPhone 5

iPhone 5, Walau gadget yang sangat di tunggu-tunggu oleh jutaan orang di dunia ini belum keluar namun rekaan dari iPhone 5 beserta spesifikasi sudah banyak beredar di dunia maya. Untuk itulah, pada perjumpaan ini aalil akan mencoba memberikan sedikit informasi singkat mengenai harga dan spesifikasi iphone 5 serta gambar yang di dapat ketika membaca forum MacRumors beberapa waktu lalu, semoga bermanfaat untuk sahabat semuanya yang memang sudah tidak sabar untuk memiliki iPhone 5.
iPhone 5
Bocoran mengenai iPhone 5 ini diberitakan oleh MacRumors, yakni mereka mendapatkan bocoran tersebut dari sebuah pabrik pembuatan iphone 5 cases di negeri china beberapa waktu lalu.
Dengan adanya informasi mengenai rancangan casing untuk iphone 5 itulah awal dari perjalanan panjang MacRumors meneliti bagaimanakah bentuk yang akan di balut oleh cases tersebut. Untuk mendapatkan bentuk asli bagaimanakah nantinya iphone 5, MacRumors rela menyewa sebuah perusahaan desain demi mendapatkan model 3D dari iPhone 5, dan ini semua berdasarkan spesifikasi casing yang telah bocor tersebut, sungguh kreatif sekali bukan?
Spesifikasi untuk casing memungkinkan bahwa nantinya bisa diketahuinya bagaimana sebenarnya dimensi iPhone 5 dan tempat-tempat tombol, kamera serta tidak lupa penempatan logo Apple. Berikut adalah gambar-gambar terbaru dari design apple iphone 5 hasil rancangan Ciccarese Design sebuah perusahaan design di Amerika atas permintaan si MacRumors, berikut selengkapnya:
iPhone 5
Design iPhone 5 ini diperkirakan akan mempunyai bentuk lengkung pada sudutnya. Terdapat permukaan kaca pada bagian belakang iPhone, atau bisa jadi akan diganti kembali ke bahan aluminium atau mungkin menggunakan bahan dasar dari plastik.
iPhone 5
Spesifikasi untuk casing iphone 5 juga sedikit sulit digunakan dalam menebak ukuran layar yang pasti. Namun terdapat kemungkinan bahwa layarnya akan dibuat sedikit lebih luas dan disediakan sebuah tempat ekstra luas di luar layar, fungsinya adalah untuk pergerakan jari pengguna nantinya.
iPhone 5 Casing
Untuk kesimpulan akhir dari hasil rekaan iphone 5 ini adalah 4.33″ x 2.36″. Memiliki ketebalannya sebesar .27″ pada bagian atasnya dan .21″ pada bagian bawah. Tentunya ini sedikit lebih pendek dari pendahulunya yakni iPhone 4, Namun lebih lebar dan tipis, serta agak sedikit meruncing dari atas ke bawah.
Baiklah sobat, semoga saja beberapa informasi terbaru spesifikasi lengkap iPhone 5 diatas dapat memberikan sedikit gambaran kepada kamu bagaimana sih nantinya bentuk design si gadget yang sangat di tunggu ini, untuk masalah harga jual iphone 5 aalil.com belum mendapatkan informasi pasti, takutnya kalau di beritakan sekarang, eh gak tahunya salah ,lucu dong. Oleh karena itu jangan bosan untuk berkunjung kemari ya, sebab info harga akan segera di upadete jika sudah keluar pengumuman fix dari apple untuk harga jual iphone 5 di Indonesia.

info lengkap :
http://www.aalil.com/harga-iphone-5-spesifikasi-lengkap-iphone-5.html

Sabtu, 10 Desember 2011

Titrasi Nitrimetri pada NaCl


A.      JUDUL
Titrasi Nitrimetri pada NaCl

B.       TUJUJAN
Untuk mengetahui kadar NaCl dengan menggunakan metode titrasi nitrimetri.

C.      DASAR TEORI
Titrasi redoks banyak digunakan dalam pemeriksaan kimia karena berbagai zat organik dan zat anorganik dapat ditentukan dengan cara ini. Namun demikian agar tirasi redoks ini berhasil dengan baik, maka persyaratan berikut harus dipenuhi (1) :

1.      Harus tersedia pasangan sistem redoks yang sesuai sehingga terjadi pertukaran elektron secara stokhiometri.
2.      Reaksi redoks harus berjalan cukup cepat dan berlangsung secara terukur (kesempurnaan 99%).
3.      Harus tersedia cara penentuan titik akhir yang sesuai.

Salah satu metode yang termasuk dalam titrasi redoks adalah diazotasi (nitritometri). Titrasi diazotasi berdasarkan pada pembentukan garam diazonium dari gugus amin  aromatis bebas yang direaksikan dengan asam nitrit, dimana asam nitrit ini diperoleh dengan cara mereaksikan natrium nitrit dengan suatu asam (2:114).
Dalam titrasi diazotasi, digunakan dua macam indikator, yaitu indikator dalam dan indikator luar. Sebagai indikator dalam digunakan campuran indikator tropeolin oo dan metilen biru, yang mengalami perubahan warna dari ungu menjadi biru kehijauan. Sedangkan untuk indikator luarnya digunakan kertas kanji iodida (2 : 117).
Tirtasi diazotasi ini sangat sederhana dan sangat berguna untuk menetapkan kadar senyawa-senyawa antibiotic sulfonamide dan juga senyawa-senyawa anestetika local golongan asam amino benzoate.

Pengertian Titrasi Nitrimetri
Metode titrasi diazotasi disebut juga dengan nitrimetri yakni metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan mengunakan larutan baku natrium nitrit. Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatic primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium. Nitrimetri adalah suatu cara penetapan kadar, suatu zat dengan larutan nitrit.


Prinsip Titrasi Nitrimetri
Prinsipnya adalah reaksi diazotasi
1.      Pembrtukan garam diazonium dari gugus amin aromatic primer (amin aromatic sekuder dan gugus nitro aromatic);
2.      Pembentukan senyawa nitrosamine dari amin alifatik sekunder;
3.      Pembentukan senyawa azidari gugus hidrazida dan
4.      Pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya nitrasi dengan menggunakan asam nitrit dalam suasana asam.

Contoh zat yang memiliki gugus amin aromatic primer misalnya benzokain, sulfa; yang mempunyai gugus amin alifatis  misalnya Na siklamat; yang memiliki gugus hidrazida misalnya INH; yang memiliki gugu amin aromatis sekunder adalah parasetamol, fenasetin, dan yang memiliki  gugus nitroaromatik adalah kloramfenikol.

Hal-hal yang diperhatikan dalam nitrimetri  
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam nitrimetri adalah :
1.      Suhu
Pada saat melakukan titrasi, suhu harus antara 5-150C. walaupun sebenarnya pembentukan garam diazonium berlangsung pada suhu yang lebih rendah yaitu 0-50C. pada temperature 5-150C digunakan KBr sebagai stabilisator. Titrasi tidak dapat dilakukan dalam suhu tinggi karena :
a.       HNO2 yang terbentuk akan menguap pada suhu tinggi.
b.      Garam diazonium yang terbentuk akan terurai menjadi fenol.
2.      Keasaman
Titrasi ini berlangsung pada PH + 2, hal ini dibutuhkan untuk
a.       Mengubah NaNO2 menjadi HNO2-
b.      Pembentukan garam diazonium.
3.      Kecepatan reaksi
Reaksi diazotasi berlangsung lambat sekali, sehingga agar reaksi sempurna maka titrasi harus dilakukan perlahan-lahan dan dengan pengocokan yang kuat. Frekuensi tetesan pada awal titrasi kira-kira 1 ml/menit, lalu menjelang titik-titik akhir menjadi 2 tetes/menit.

Indikator Nitrimetri
Untuk menentukan titik akhir titrasi nitrimetri dapat dgynakan digunakan 2 indikator yaitu:
a.     Indikator dalam
Yaitu indicator yang digunakan dengan cara memasukkan indicator tersebut ke dalam larutan yang akan akan dititrasi, contohnya tropeolin 00 dan metilen blue (5 : 3).
b.    Indikator luar
Sulfanilat ke dalam Erlenmeyer usahakan terlokalisasi pada satu titik, agar tidak diperlukan banyak ammonia untuk melarutkan Serelah asam sulfanilat larut, larutan kemudian diasamkan dengan HCI 25% sampai pH 2, karena asam nitrit terbentuk pada suasana asam. Kemudian tembahan KBr, yang pada titrasi nitrimetri diperlukan sebagai :
1.      Katalisator, yaitu untuk mempercepat reaksi karena KBr dapat mengikat NO2 membentuk nitrosobromid, yang akan meniadakan teaksi tautomerasi dari bentuk keto dan langsung membentuk fenol.
2.      Stabilisator, yaitu untuk mengikat NO2 agar asam nitrit tidak terurai atau menguap.

D.      ALAT & BAHAN
Alat :
Bahan :
1.         Buret
2.         Klem buret dan statif
3.         Labu takar
4.         Gelas ukur
5.         Beaker Glass
6.         Erlenmeyer
7.         Pipet volume
8.         Pipet
9.         Botol semprot
10.     Tempat es
11.     Ubin keramik 
1.      Kloramfenikol
2.      Larutan baku NaNO2 0,1N.
3.      HCl 2N
4.       KBr
5.      Etanol. 96%
6.      Es batu
7.       Aquadest

E.       PROSEDUR
a.      Pembakuan larutan baku NaNO2 oleh asam sulfanilat.
1.         Timbang dengan seksama 173 mg asam oksalat.
2.         Larutkan dalam labu Erlenmeyer dengan menggunakan aquadest 25 mL.
3.         Tambahkan HCl 4N sebanyak 5 mL.
4.         Dinginkan sampai suhu 15oC, tambah KBr sebanyak 10 mg jika perlu.
5.         Titrasi dengan larutan NaNO2 0,1N yang akan dibakukan kembali sampai terjadi perubahan warna larutan ungu menjadi biru kehijauan.
6.         Hitung kadar NaNO2 0,1 N sebenarnya.

b.      Penetapan kadar sample berberntuk larutan:
1.         Larutkan sample dalam labu ukur, dengan aquadest sampai tanda batas.
2.         Aduk larutan sample sampai larut sempurna.
3.         Pipet larutan sample dengan pipet ukur/volume pipet sebnyak 25 mL.
4.         Tambahkan HCl 4N sebnyak 5 mL.
5.         Dinginkan sampai suhu 15oC, tambahkan KBr 10 mg jika perlu.
6.         Titrasi dengan larutan NaNO2 0,1 N yang akan dibakukan kembali sampai terjadi perubahan warna larutan ungu menjadi biru kehijauan.
7.         Hitung kadar % zat aktif dalam sample.

F.       DATA HASIL PENGAMATAN
a.       Pembakuan NaNO2
Mg asam Sulfanilat
V NaNO2
173 mg
10 ml
173 mg
10 ml

b.      Penetapan Kadar Sampel Kloramfenikol
Masa Kloramfenikol
V NaNO2
500 mg
0,6 ml
500 mg
0,5 ml
500 mg
0,4 ml


G.      PEMBAHASAN
Pada penentuan kadar zat aktif menggunakan titrasi nitritometri, reaksi diazotasi biasanya dilakukan pada senyawa yang memiliki gugus aromatis-bebas. Reaksi diazotasi didasarkan pada pebentukan garam-garam diazonium yang terbentuk dari reaksi asam nitrit dengan amin aromatik bebas.
Metode titrasi Nitrimetri merupakan metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku Natrium Nitrit. Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatik primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium.
Dalam Nitrimetri, berat ekivalen suatu senyawa sama dengan berat molekulnya karena 1 mol senyawa bereaksi dengan 1 mol asam nitrit dan menghasilkan 1 mol garam diazonium. Dengan alasan ini pula, untuk nitrimetri, konsentrasi larutan baku sering dinyatakan dengan molaritas (M) karena molaritasnya sama dengan normalitasnya.
Prosedur yang dilakukan untuk menetapkan kadar suatu senyawa obat menggunakan nitrimetri, yaitu dengan pembuatan larutan baku dan penetapan kadar kloramfenikol.
Larutan natrium nitrit (NaNO2) 0,1N  ini dibuat dengan cara, sebanyak 7 gram NaNO2 ditimbang seksama kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass. Lalu dilarutkan dengan menggunakan air/aquadest. Diencerkan dengan menggunakan labu ukur 1000 ml, hingga tiap 1000 ml larutan mengandung 7 gram NaNO2.
Sebanyak kurang lebih 100 mg asam sulfanilat pa ditimbang seksama, yang sebelumnya telah dikeringkan pada 120˚C sampai bobot tetap. Asam sulfanialt tersebut dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambahkan dengan 0,2 gram natrium hydrogen karbonat dan sedikit air. Campuran tersebut diaduk hingga larut. Larutan diencerkan dengan 100 ml air dan ditambah dengan 10 ml asam klorida P. larutan tersebut didinginkan sampai suhunya tidak lebih dari 15˚C. titrasi pelan-pelan dengan natrium nitrit 0,1 M hingga setetes larutan segera memberikan warna biru pada kertas kanji iodide. Titrasi diangggap selesai jika titik akhir dapat ditunjukkan lagi setelah larutan dibiarkan selama 2 menit.
Pada sampel kloramphenikol, dibuat seperempat prosedur dengan melarutkan zat pada HCl pekat, kemudian diberi seng untuk mereduksi kloramphenikol yang  memiliki gugus amin sekunder menjadi gugus amin primer. Kemudian ditambahkan lagi HCl encer 25 ml. Larutan dibiarkan selama 1 jam untuk memastikan ada atau tidaknya endapan. Jika terjadi endapan, kemudian disaring. Residu dicuci kemudian dicampur dengan filtrat dan kemudian larutan didinginkan hingga suhu di bawah 15°C. Selanjutnya larutan dititrasi dengan NaNO2 yang telah dibakukan. Titik akhir titrasi dihentikan ketika terbentuk warna biru segera ketika larutan digoreskan di kertas kanji iodida. Kadar yang didapatkan adalah 3,23%.
Dalam praktikum ini, hasil normalitas dari proses penentuan sampel berbeda-beda dari setiap kelompoknyanya meskipun larutannya sama. Hal ini dapat disebabkan karena kesalahan dalam pengamatan, atau terdapat pengotor-pengotor pada alat-alatnya sehingga perbedaan pembakuan dapat mempengaruhi hasil dari perhitungan kadar zat uji.

H.      KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat berdasarkan data hasil pengamatan dan dan pembahasan diantaranya yaitu :
1.    Kadar yang diperoleh pada titrasi nitritometri adalah Kloramphenikol 3,23 %
2.    Perbedaan normalitas hasil penentuan sampel dapat terjadi akibat perbedaan dalam pengamatan pada setiap kelompoknya yang dapat mempengaruhi hasil akhir kadar yang dihitung.

Daftar Pustaka
M. Chaerianisa. (2011). Titrasi Nitritometri. [Online]. Tersedia :
Pramita Purbandari. (2011). Laporan Praktikum Nitrimetri. [Online]. Tersedia :Http://Www.Scribd.Com/Doc/52621892/Laporan-Praktikum-Nitrimetri. [14 Mei 2011]Pharmaceutical World. (2011). Kimia Farmasi Analisis 2;Nitrimetri. [Online]. Tersedia :Http://Malapharmacheticalword.Blogspot.Com/2011/03/Kimia-Farmasi-Analisis-2nitrimetri.
[14 Mei 2011]

Penentuan Kadar AST dan ALT


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA KLINIK

PENENTUAN KADAR AST DAN ALT
(METODE KINETIK)

No. Praktikum             : IV
Nama                           : Dichy Nuryadin Zain
NIM                            : 31108053
Tanggal                       : 5 Oktober 2011

A.    Tujuan
1.      Melakukan pemeriksaan fungsi hati melalui pemeriksaan AST dan ALT
2.      Mengintrepresentasikan hasil laboratorium yang diperoleh

B.     Alat dan Bahan
Ø       Alat
1.      Spektrofotometer
2.      Clinipette
3.      Tabung reaksi
4.      Rak tabung reaksi
5.      Pipet tetes
6.      Tissue
Ø       Bahan
1.      Serum/Plasma
2.      Reagen Kit AST (Spinreact)

C.    Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pada praktikum kimia klinik pertemuan keempat adalah menentukan kadar AST dan ALT pada darah. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fungsi hati melalui pemeriksaan AST dan ALT kemudian mahasiswa dapat menginterprestasikan hasil laboratorium yang diperoleh.
Enzim merupakan senyawa protein yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan makhluk hidup. Enzim merupakan biokatalisator artinya senyawa organik yang mempercepat reaksi kimia. Cara kerja enzim dalam mengkatalisis reaksi kimia substansi lain tidak merubah atau merusak reaksi ini.Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter. Maka dari itu, praktikan ingin mengetahui seberapa banyakkah nilai AST dan ALT yang terkandung  di dalam darah manusia, yakni dengan cara pemeriksaan penentuan kadar AST dan ALT pada sampel darah tertentu.
Sebelum memulai praktikum terlebih dahulu kami mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pemeriksaan penentuan kadar AST dan ALT diantaranya yaitu, sampel serum/darah dan pereaksi kit AST. Adapun sampel darah yang akan digunakan disimpan di dalam tabung darah khusus. Dalam pelaksanaannya harus dengan hati-hati agar darah tidak terkontaminasi oleh zat lain, sehingga tidak akan mengganggu dalam hal pemeriksaan. Darah yang digunakan berasal berasal dari salah satu mahsiswa Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Pengambilan darah dilakukan pada hari dimana pemeriksaan AST dilakukan. Perlakuan ini dilakukan agar darah yang digunakan masih dalam keadaan segar. Darah diambil sebnyak 3 ml, yang kemudian dimasukkan kedalam tabung khusus untuk kemudian dilakukan proses pengendapan serum darah dengan cara disentrifuse selama 10 menit untuk memisahkan darah dengan plasma darah. Hasilnya plasma darah terletak di lapisan bagian atas dengan ciri khas warna kekuningan sedangkan lapisan bawah merupakan hasil pengendapan darah berwana merah bata.
Selanjutnya kemudian dilakukan proses perlakuan pada larutan pereaksi. Pereaksi yang digunakan adlah pereaksi khusus yang biasa digunakan di dalam pemeriksaan kadar AST dan ALT. Ada bermacam pereaksi yang bias digunakan, namun yang kami gunakan dalam pemeriksaan kali ini yang menggunakan pereaksi dari merek pabrikan Spinreact. Sebanyak 1 ml larutan pereaksi dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan menggunakan clinipette yang selanjutnya dilakukan proses inkubasi selam 1 menit.

Setelah dilakukan proses inkubasi maka selanjutnya dilakukan perlakuan pada sampel yakni dengan cara menambahkan sampel ke dalam tabung reaski yang sudah berisikan larutan pereaksi sebesar 1 ml atau 100 µl. Pemeriksaan sampel kemudian dilanjut dengan menggunakan instrument pembaca absorban atau lebih kita ketahui dengan nama Spektrofotometer. Proses ini dilakukan dengan selang waktu 1 menit dan dilakukan sebanyak triplo atau sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan waktu selisih perubahan absorban tiap menitnya. Adapun hasil absorban pemeriksaan sampel tersebut yakni untuk menit pertama di dapat nilai absorban sebesar 0,353; selanjutnya 0,356 dan terakhir adalah sebesar 0,357 pada panjang gelombang (λ) sebesar 340,0 nm.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel, tahapan selanjutnya yakni dengan melakukan perhitungan nilai aktivitas AST. Hal ini dilakukan agar nilai kadar AST dalam sampel dapat diketahui. Perhitungan nilai konsentrasi kolesterol dapat dilakukan dengan menggunakan rumus, yakni :
Aktivitas AST (IU/L) = Abs. Test/menit x Faktor

ket: Nilai faktor sebesar 1750

D.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa sampel serum/darah dengan no.8 mempunyai nilai aktivitas AST (IU/L) sebesar 621,83. Sedangkan untuk nilai faktor pada suhu 25oC setelah dikalikan dengan nilai satuan 1,00 adalah 621,83 U/L of ALT.

Daftar Pustaka
Wikipedia. (2011). Enzim. [Online]. Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim.html. [7 Oktober 2011].